GORONTALO – Untuk menjaga keamanan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru, Satuan Tugas UKL I Polda Gorontalo kembali menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Otanaha II 2025. Komandan Satuan Tugas UKL I, AKBP Lesman Katili, S.H., M.H., memimpin langsung operasi ini, yang berlangsung dari Rabu malam hingga Kamis, 11 Desember 2025. Kegiatan dimulai pukul 22.30 WITA, dengan fokus pada pengawasan tempat hiburan malam dan kios yang diduga menjual minuman keras. Selain itu, masalah premanisme, prostitusi, dan penyalahgunaan narkotika juga akan ditangani.
“Operasi ini bertujuan melakukan patroli di area hiburan malam dan kios yang diduga menjual minuman beralkohol.” Menurut AKBP Lesman, petugas menemukan berbagai jenis minuman keras di beberapa kios, dan barang bukti tersebut dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Lima kios mengandung minuman keras sebanyak 26 botol, 15 botol, 12 botol, 23 botol, dan 391 botol, total 467 botol minuman beralkohol yang ditahan, termasuk merek seperti Cap Tikus, Bir Hitam, Heineken, dan Anggur Merah.
Seperti dilansir dari Tribratanews, Selain menyita minuman keras, petugas juga mengamankan 13 pemandu karaoke dari salah satu tempat hiburan malam.
Para pemandu tidak ditahan, namun diberikan pembinaan dan teguran sebagai bentuk pengawasan. Mereka membuat surat pernyataan yang berisi komitmen untuk tidak mengulangi tindakan yang sama, sementara keluarga mereka dipanggil untuk menjemput. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya pendekatan persuasif oleh aparat.
AKBP Lesman menegaskan bahwa tujuan Operasi Pekat Otanaha II adalah menciptakan suasana yang aman dan nyaman menjelang akhir tahun.
“Operasi ini dilaksanakan untuk menurunkan angka kriminalitas yang terjadi akibat penggunaan minuman keras serta mengendalikan peredaran senjata tajam, senjata api ilegal, perjudian, prostitusi, dan penyalahgunaan narkoba,” terangnya.
Sumber Gambar : Tribratanews
